Minggu, 16 September 2012

Perancangan dan Tata Letak Fasilitas

PERANCANGAN TATA LETAK

Pendahuluan
Definisi Perancangan tata letak:
pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang  tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan, perlengkapan untuk operasi,personalia dan semua peralatan/fasilitas dalam produksi. Perancangan tata letak hendaknya fleksibel untuk mengantisipasi adanya perubahan permintaan, penemuan produk baru, proses baru, dsb yang akan mengubah tata letak; perubahan tata letak yang memerlukan biaya minimum.

Tujuan
  1. Memanfaatkan area yang ada
  2. Pendayagunaan pemakaian mesin, tenaga kerja dan fasilitas produksi lebih besar
  3. Meminimumkan material handling
  4. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kemacetan
  5. Memberikan jaminan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi pekerja
  6. Mempersingkat proses manufaktur
  7. Mengurangi persediaan setengah jadi
  8. MEmpermudah aktivitas supervisi 
Data Masukan
  1. Data yang berkaitan dengan rancangan produk 
  • Gambar kerja
  • Assembly chart
  • Daftar Komponen
  • Bill Of Material
  • Prototype
     2. Data Yang Berkaitan Dengan Rancangan proses
  • Tahapan Pembuatan Komponen
  • Peralatan dan mesin yang dibutuhkan
  • Waktu yang dibutuhkan
     3. Rancangan Jadwal Produksi
  •  Kapan dan Berapa produk yang dibuat
  • Peralatan dan mesin yang dibutuhkan
  • Jumlah dan Sift Karyawan 
  • Kebutuhan Ruangan
  • Peralatan
  • Peralatan Material Handling 
Analisis Aliran Material
Merupakan analisis kuantitatif untuk tiap gerakan perpindahan bahan Faktor yang perlu dianalisis:
  • Transportasi
  • Jumlahkomponen yang dibuat
  • Jumlahdanmacamoperasipembuatantiapkomponen
  • Urutanoperasiperakitan
  • Besardanbentukruang yang tersedia
Metode Alanisa Aliran Proses
  • Peta proses operasi
  • Diagram alir
  • Peta aliran proses
  • From-to-chart
  • Activity relationship diagram (ARC)
  • Assembly chart

Analisa Hubungan Aktifitas
 
  Analisa Bersifat Kuantitatif

Activity Releationship Diagram
  
Kombinasi diagram ARC dan flow diagram

Diagram Hubungan Ruangan
  • Mengevaluasi luas area yang dibutuhkan dan yang tersedia
  • Diagramhubungan ruangan dibuat setelah analisis terhadap luas yang dibutuhkan dan ARC
     
 Diagram Hubungan Ruangan
 

Luas Area Yang Dibutuhkan
Dasar penentuan luas area yang dibutuhkan :
  •    tingkat produksi    
  menentukan jumlah mesin,alat, tipe tata letak
  •   peralatan proses produksi
 berdasarkan produk yang dibuat atau proses yang diperlukan karyawan yang diperlukan jumlah tergantung 
 dari jumlah mesin dan alat.

  Metode penentuan kebutuhan luas ruangan
1. Metode fasilitas industri
    luas ruang berdasarkan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung proses produksi.
    Luas = L mesin x jml mesin + allowance
2. Metode template
    luas ruang berdasarkan model/ template yang dibuat
3. Metode standar industri
    berdasarkan hasil penelitian terhadap industri yang melakukan PTLP secara menyeluruh

Fasilitas yang dipertimbangkan 
Gudang bahan baku
Gudang bahan ½ jadi
Gudang barang jadi
Gang
Pengiriman dan penerimaan
Tempat peralatan material handling
Ruang perkakas dan rak perkakas 
Maintenance 
Packagin 
QC 
Pengawasan 
Pelayanan kesehatan 
Pelayanan makanan 
Toilet 
Kantor 
Parkir tamu dan karyawan Parkir pengiriman dan penerimaan 
 Rancangan Alternatif Tata Letak
Dengan membuat block layout berdasarkan diagram hubungan ruangan
Block layout menggambarkan batasan-batasan ruang
Perancangan detail layout : menata fasilitas pada block layout
Metode perancangan :
  1. gambar atau sketsa
  2. model 2 dimensi (template)
  3. model 3 dimensi (maket)
  
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Merupakan metode perancangan layout dengan menggunakan adjacency graph (grafik 
 kedekatan)untuk memperoleh bobot terbesar
Berdasarkan from-to-chart (keterkaitan aktivitas)
Node :menyatakan departemen/aktivitas
Arc    : menghubungkan departemen
Angka : menyatakan tingkat kedekatan   (closeness) 
Bobot terbesar = jumlah nilai busur-busur
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar